jasa kaligrafi terbaik

Sekilas tentang kaligrafi masjid

Kaligrafi masjid merupakan karya seni visual berupa kaligrafi arab yang dibuat untuk menghias ‎ruangan masjid dengan tujuan sebagai media dakwah dan juga sebagai sarana untuk mewujudkan ‎keindahan dan kemewahan di dalamnya. ‎

Terkait hal ini sebagian besar dari kalangan para seniman kaligrafi indonesia menyebutnya dengan ‎dekorasi masjid. Sebutan ini sangat tepat karena penerapannya mengandung unsur desain ‎kaligrafi yang bersifat dekoratif.‎

kaligrafi-masjid-asmaul-husna

Dengan berbagai contoh karya seni kaligrafi di masjid dari berbagai negara-negara islam ‎menunjukkan bahwa kesenian kaligrafi sangat dihargai karena mempunyai pengaruh terhadap ‎nuansa dan keindahan yang bersifat religius.‎

Baca juga : 5 gambar kaligrafi masjid terindah di indonesia 

Mengapa harus kaligrafi ..??‎

Fakta membuktikan bahwa kaligrafi tergolong satu-satunya seni rupa yang secara ‎umum ‎mempunyai kecenderungan kuat yang mengarah pada unsur seni islam, sehingga sangat cocok ‎digunakan untuk ‎menampilkan nilai-nilai estetika pada bangunan yang menjadi tempat ibadah, ‎yakni masjid ataupun mushola.‎

Model kaligrafi untuk dekorasi masjid

kaligrafi-masjid-timbul-harga-termurah

Di dalam membuat kaligrafi masjid selalu ada model-model terbaru, diantara banyaknya model ‎kaligrafi untuk hiasan masjid yang paling mendominasi yaitu “ model lukis “ dan “ model timbul ‎‎“‎

Model kaligrafi untuk hiasan masjid yang berbentuk lukisan umumnya menggunakan teknik ‎menggambar dengan menggunakan bahan cat. Adapun pembuatan kaligrafi model timbul bisa ‎menggunakan teknik cutting dan cetak, tergntung dari bahan timbul yang digunakan.‎

kaligrafi-masjid-sederhana

Unsur penting di dalam membuat dekorasi kaligrafi masjid

Anda ingin menjadi dekorator masjid…??? Dalam menangani pekerjaan ini tentu di dasari dengan beberapa ilmu dan pengalaman yang mencukupi. Perlu diketahui bahwa untuk membuat karya dekorasi yang berhubungan dengan seni kaligrafi buat masjid tentu melibatkan beberapa unsur di bawah ini :

  • Desain

Desain atau sketsa awal merupakan sebuah rancangan gambar yang di buat secara matang. ‎Maka dari itu sebelum mengerjakan kaligrafi pada media yang ada di dalam masjid desain ‎merupakan hal penting yang harus di buat terlebih dahulu sebelum mengaplikasikan pada ‎media yang ada di dalam masjid. Proses merancang desain bisa di awali ‎dari beberapa ide, perpaduan, hingga pengembangan karya yang sudah pernah ada.

Desain yang di buat tentu mencakup semuanya, mulai dari bentuk motifnya, tulisannya ‎hingga warnanya, karena hasil dari pengolahan desain ini akan mewakili bentuk karya ‎jadinya. Praktek dalam membuat desain kaligrafi yang bagus untuk kebutuhan ‎dekorasi bisa di lakukan dengan teknik manual dan juga bisa dengan teknik digital. ‎Sedangkan tujuan utama dari sebuah desain adalah untuk mempermudah dan juga ‎mempercepat pekerjaan di lapangan tanpa adanya komplain dari konsumen.

  • Tulisan

Tulisan termasuk bagian terpenting di dalam membuat dekorasi masjid yang islami. ‎Tulisan yang di maksud adalah khat atau kaligrafi arab yang mengandung unsur kaidah ‎paten yang di tulis tangan langsung pada medianya, sehingga dari segi tulisan yang bagus ‎dan berkaidah inilah yang menjadi unsur terberat di antara empat unsur lainnya. Maka ‎untuk para pendekor masjid harus berusaha selalu meningkatkan kualitas tulisan ‎kaligrafinya.

Seperti yang sudah di ketahui bahwa jenis kaligrafi atau tulisan arab yang di sebut dengan ‎khat mempunyai tujuh gaya yang masyhur di kalangan para kaligrafer sedunia, akan tetapi ‎tidak semua jenis khat cocok di gunakan pada arsitektur masjid di karenakan sebagian ‎dari tujuh jenis khat itu tidak semuanya mempunyai karakter dekoratif. Dalam hal ini ‎hanya ada dua jenis khat yang sangat cocok di gunakan untuk kebutuhan dekorasi masjid ‎yakni khat tsulus dan kufi.

  • Ornamen

Ornamen termasuk bagian penting yang berfungsi sebagai pelengkap dalam ‎menyempurnakan unsur dekorasi masjid. Jenis ornamen yang menjadi motif kombinasi ‎kaligrafi untuk ruangan masjid adalah ornamen yang bersifat islami, seperti beberapa ‎contoh ornamen terbaik khas gaya timur tengah yang selalu menjadi rujukan para ‎kaligrafer indonesia di dalam memperindah tempat ibadah.

Diantara ornamen yang sering di gunakan untuk melengkapi keindahan kaligrafi masjid ‎adalah ornamen geometri, ornamen ukir, ornamen batik dan sejenisnya yang bisa di olah ‎dari bahan-bahan berkualitas dengan teknik cutting, teknik cetak maupun teknik lukis. ‎Namun seandainya tanpa motif pun kaligrafi sudah mampu berdiri sendiri sebagai ‎ornamen islam yang dapat memunculkan keindahan pada ruangan masjid.

  • Warna

Warna merupakan unsur terakhir yang tidak kalah penting di dalam melengkapi ‎kesempurnaan terciptanya karya seni kaligrafi, maka hal penting yang perlu di ‎lakukan adalah mewarnai ornamen dan tulisan kaligrafi dengan warna sesuai nuansa ‎yang ada di dalam masjid. Hal ini akan menjadi sulit jika tidak menguasai tata cara ‎memadukan warna dengan baik.

Tahukah Anda bahwa aspek warna pada pembuatan kaligrafi di dalam masjid juga ‎berpengaruh besar terhadap tampilannya, sehingga perpaduan warna menjadi salah satu ‎bagian penting yang menentukan keindahan ruangan interior maupun exterior, maka ‎Semakin bagus dalam memadukan warna tentu akan mewujudkan karya yang sempurna.

9 media pembuatan kaligrafi dan ornamen pada arsitektur masjid

1. Kubah

Kubah adalah salah satu bagian terpenting yang menjadi sebuah identitas arsitektur masjid. Rata-rata bangunan masjid sekarang hampir semuanya menggunakan kubah. Keberadaan kubah di masjid laksana mahkota yang seharusnya di tampilkan dalam kemewahannya.

Kubah merupakan media yang perlu di dahulukan dalam pembuatan kaligrafi pada interior masjid sebelum beranjak pada media dinding. Karena kubah berada di dalam jangkauan yang lebih sulit dan lebih tinggi dari pada dindingnya.

Proses pengerjaan kaligrafi kubah masjid juga jauh lebih sulit di bandingkan dengan media selain kubah. Ini di karenakan medianya yang berbentuk lengkung dan membulat. Sehingga membutuhkan kesabaran dan ketelitian dalam mengerjakannya.

2. Dinding

Dinding atau tembok merupakan bagian dari fisik utama yang tidak mungkin jika bangunan masjid tanpa adanya sebuah dinding. Fungsi dinding adalah untuk membagi ruangan menjadi beberapa bagian, baik itu ruangan dalam maupun luar. Di sisi lain dinding juga berfungsi sebagai pelindung dari cuaca.

Dinding biasanya di gunakan sebagai media utama dalam membuat kaligrafi untuk hiasan masjid maupun mushola. Dinding biasanya mempunyai ukuran panjang sesuai ukuran bangunan masjid sehingga bisa di jadikan media kaligrafi dengan bentuk memanjang sesuai dengan panjang ayat yang di inginkan.

Bahan untuk membuat kaligrafi dinding masjid tentu menyesuaikan keinginan dari pihak panitia pembangunan, karena banyak sekali jenis bahan yang bisa di gunakan. Contoh bahan pembuatan kaligrafi pada dinding masjid bisa dengan cat dan bahan timbul seperti grc, acrilik, stainless, kuningan, spon, mdf dsb. atau juga bisa menggunakan bahan jenis wallpaper yang juga bisa di buat kaligrafi untuk dinding ruangan masjid.

3. Mihrab

Tempat imam masjid yang juga di sebut dengan imaman atau pengimaman sangat popular di kalangan masyarakat awam dengan sebutan mihrab. Dan salah satu fungsi bangunan mihrab adalah untuk menaruh mimbar. Mihrab menjadi salah satu bagian utama pada bangunan masjid yang harus di desain sebagus mungkin.

Desain arsitektur masjid yang berupa mihrab secara umum cenderung cekung ke dalam dengan bentuk atas yang melengkung membentuk sebuah ruangan khusus yang berada di ruangan depan. Lalu oleh para arsitek masjid desain tersebut di kembangkan lagi dengan beberapa variasi seperti penambahan ornamen dan juga kaligrafi.

Penambahan motif dan kaligrafi mihrab masjid yang trend sekarang ini adalah ornamen grc krawangan, ornamen grc masifan, dan juga kaligrafi grc yang pembutannya menggunakan teknik cetak. Selain menggunakan bahan grc juga bisa mengunakan bahan seperti ACP, MDF, spon dan cat.

4.Kaca

Kaca termasuk salah satu elemen penting yang ada pada bangunan masjid. Biasanya kaca di pasang pada jendela dan pintu sesuai dengan gambar desain masjidnya. Fungsi dari kaca adalah untuk menciptakan efek cahaya yang masuk ke dalam ruangan supaya terlihat terang.

Kaca jendela maupun kaca pintu masjid versi dulu biasanya polosan namun sejak ada jasa kaca painting, jasa kaca grafir, jasa kaca patri maka sekarang jendela dan pintu masjid sudah banyak menggunakan kaca jenis tersebut yang di ukir dengan kaligrafi dan beberapa variasi ornamen.

Namun jika kaca sudah terlajur terpasang di masjid dengan keadaan polos maka untuk membuat kaligrafi dan motifnya bisa dengan menggunakan bahan stiker sunblast dengan teknik cutting.

5.Pintu

Elemen arsitektur masjid yang berupa pintu juga tidak kalah pentingnya dengan elemen – elemen yang lain. Pintu yang terpasang di masjid jenisnya pasti berbeda – beda, ada yang menggunakan pintu dari bahan kayu, ada juga yang menggunakan pintu jenis aluminium dan kaca, tergantung selera dari pihak panitia masjid.

Pintu masjid yang biasanya di ukir dengan ornamen dan kaligrafi adalah pintu yang terbuat dari kayu. Untuk jenis motifnya kebanyakan meniru motif pintu masjid nabawi, walaupun sebagian juga ada yang menggunakan motif geometri dan motif ukir krawangan.

Masjid yang menggunakan pintu berbahan kayu biasanya terdapat di masjid mewah yang ada di daerah atau perkampungan yang mayoritasnya masyarakat awam. Beda halnya dengan masjid di kalangan instansi pemerintah maupun instansi swasta yang biasanya menggunakan pintu dari bahan aluminium dan kaca.

6.Mimbar

Mimbar atau podium juga bagian dari elemen yang tidak bisa terpisahkan dari masjid. Fungsi utama mimbar adalah untuk tempat di mana seorang imam melaksanakan khutbah jumat. Mimbar yang terletak di dalam ruang pengimaman itu biasanya terbuat dari bahan kayu jati yang di ukir dan biasanya ada bagian yang di kasih tulisan kaligrafi di dalamnya.

Namun pembuatan kaligrafi mimbar masjid biasanya menggunakan tulisan yang simple, minimalis dan sederhana seperti tulisan Allah, atau lafadz Allahu akbar, atau tulisan bismillah dsb. namun ada juga sebagian yang menggunakan tulisan agak Panjang seperti dua kalimat syahadat.

Pengrajin mimbar masjid dengan bahan kayu jati terbanyak adalah dari kota jepara karna memang kota tersebut di kenal sebagai kota ukir. Pada umumnya mimbar ukir kayu dari jepara mempunyai khas tersendiri di bandingkan dari daerah lain. Khas tersebut bisa di lihat dari gaya ukirannya, seperti contoh ukiran gebyok yang tidak di miliki oleh daerah lain.

7. Tiang

Masjid yang memiliki elemen berupa tiang atau pilar tentunya identik dengan masjid yang mewah dan elegan. Arsitektur masjid dengan desain yang menggunakan pilar-pilar memiliki struktur yang lebih kokoh.

Tiang atau pilar masjid secara fisik memiliki fungsi utama yang memberikan kekuatan dalam menyangga bangunan. Pilar ini bisa berbentuk bulat memanjang dan bisa juga persegi panjang tergantung konsep gambar rancangan awalnya. Jika bentuknya membulat maka dalam memberikan hiasan pada pilar tersebut yakni dengan melukis motif natural seperti motif marmer, granit dsb.

Pada sebagian masjid juga ada yang menggunakan motif ornamen geometri pada pilar yang berbentuk lingkar memanjang, dan itu bisa menggunakan bahan grc timbul maupun lukis manual. Untuk pembuatan kaligrafi tiang masjid masih jarang di temui walaupun sebenarnya sudah ada.

8. Papan nama

Papan nama masjid sangat di perlukan di area masjid, karena papan nama menjadi bagian dari identitas sebuah masjid agar masyarakat mengetahui nama masjid tersebut. Biasanya papan nama diletakkan di halaman masjid paling depan dekat dengan pagar masjid. Sebagian juga ada yang di buat pada listplang depan masjid.

Pembuatan papan nama masjid biasanya menggunakan tulisan kaligrafi arab yang juga terkadang di kombinasi dengan aksara nasional agar memudahkan masyarakat awam dalam membaca.

Bahan yang digunakan untuk media kaligrafi papan nama masjid kebanyakan menggunakan bahan semen pasir yang rancang dan di bentuk persegi dengan variasi lis profil di tepinya. Namun sebagian masjid yang di bangun sederhana biasanya masih menggunakan media plat galvalume dan sejenisnya.

9. Gapura

Gapura masjid merupakan bangunan pembatas lahan masjid yang biasanya di sambungkan dengan pagarnya. Gapura di fungsikan sebagai gerbang atau pintu utama menuju masjid dan letaknya biasanya di tengah – tengah lurus dengan pintu masuk masjid.

Di sebagian arsitektur masjid yang terbilang mewah, gerbang menjadi salah satu icon utama yang ikut menopang keindahan bangunan masjid secara keseluruhan. Maka gapura di bangun dengan arsitektur islam yang di lengkapi dengan berbagai ornamen yang sangat mendukung kemewahannya.

Gapura yang di bangun di halaman depan masjid biasanya di pasang tulisan kaligrafi sebagai penanda bahwa gapura yang di bangun itu adalah milik masjid. Karena kita tau bahwa jenis gapura sangat banyak sekali. Hampir berbagai bangunan-bangunan besar menggunakan gapura.

Ayat yang cocok untuk penulisan kaligrafi masjid dan mushola

Penulisan ayat alquran yang di rekomendasikan oleh para ahli kaligrafi harus menggunakan ayat yang mempunyai kandungan makna yang singkron dengan fungsi masjid yaitu tentang ibadah di dalamnya. ayat paling tepat di gunakan yaitu ayat tentang sholat.

Pemilihan ayat kaligrafi masjid yang bisa di gunakan di antaranya adalah : suroh jumuah ayat 9, suroh toha ayat 14, suroh ibrohim ayat 40-41, suroh at taubah ayat 18, suroh al mukminun ayat 1-4, suroh annur ayat 35, suroh al isro’ ayat 78, suroh al an’am ayat 162-163, dan masih banyak lagi ayat sejenis yang lainnya.

Namun perlu anda ketahui bahwasanya penulisan kaligrafi untuk masjid tidak serta merta hanya menggunakan ayat Al-quran saja namun bisa dengan yang lain misalnya hadits yang berkaitan dengan dzikrullah maupun tentang ibadah-ibadah yang masih berhubungan dengan masjid. Namun yang intinya tetap menggunakan ayat Al-quran.

Berbagai macam ayat yang bagus untuk di tulis pada media dinding, kubah maupun mihrab tentunya menyesuaikan ruangan yang ada. Karena setiap ruangan pasti memiliki ukuran yang berbeda-beda. Ada ruangan yang berukuran panjang dan juga ada yang pendek. Maka pilihlah ayat yang sesuai agar komposisi tulisan sesuai dengan porsinya.

Penulisan kaligrafi selain dari ayat suci alquran

Selain menggunakan tulisan ayat alquran yang di aplikasikan ke dalam masjid maka pilihan yang tepat adalah tulisan kaligrafi doa masuk masjid yang penempatannya biasanya di atas pintu masuk ke dalam masjid. Untuk memberikan keseimbangan pada tulisan doa masuk masjid, maka di atas pintu keluar juga harus ada tulisan kaligrafi doa keluar masjid dengan konsep yang sama.

Paling tidak di dalam ruangan masjid harus ada tulisan arab yang terpasang karena hal tersebut merupakan sebuah lambang tempat ibadah bagi orang islam. Seperti pada tulisan kaligrafi dengan konsep sederhana yang pernah kami kerjakan. Kesederhanaan kaligrafi yang di tulis di dalam masjid minimal ada tulisan Allah Muhammad atau dua kalimat syahadat. Seperti contoh kaligrafi lafadz allah di beberapa masjid yang pernah kami kerjakan.

Selain itu pembuatan kaligrafi pada ruangan masjid juga bisa di awali dengan tulisan asmaul husna yang menjadi pelengkap ismul a’dzom sebelum menggunakan tulisan dari ayat al-quran. contoh kaligrafi asmaul husna di masjid-masjid yang seringkali kami kerjakan biasanya terletak pada media yang paling tinggi yakni pada media plafon kubah.


Anda minat dengan jasa kaligrafi .. ???‎
Silahkan hubungi penyedia jasa layanan kaligrafi masjid berkualitas dan terpercaya ‎‎- Ghaza Art Professional Calligraphy.

Untuk info selengkapnya bisa hubungi kami :‎

Telp / Wa: 081228173860 (Hamzah Art)‎
facebook: GhazaArtProfessionalCalligraphy
Instagram: ghaza_art_calligraphy
Twitter: GhazaArt

Demikian artikel tentang kaligrafi masjid yang bisa kami sampaikan, semoga bermanfaat, jika anda suka silahkan bagikan artikel ini di media sosial anda.

Terima kasih dan salam sukses.

Categories:

Tags:

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!